MusliModerat.net - Seorang PNS Kementerian Agama bernama Asep Maskum mengaku menyebarkan hoax dan memfitnah Presiden Jokowi sebagai pemimpin anti Islam lalu membuat surat permintaan maaf.Surat tersebut kini beredar di media sosial bersamaan video Maskum membaca surat tersebut.
Asep Maskum PNS Depag Cirebon. Sebar Berita Hoax. Fitnah Presiden Jokowi "Anti Islam"
CUMA GINI DOANG SANKSINYA?
MANA MAU KAPOK PARA PENYEBAR HOAX....
KALO GINI DOANG TUTUP AKUN AJA DEH GUE
JUALAN NASI UDUK AJA. NGAPAIN CAPE-CAPE BONGKAR KALO CUMA GINI DOANG SANKSINYA. pic.twitter.com/5ZkAgZmoWs
WOY ASEP MASKUM...
SEKOLAH LUH S2
PASTI BISA BEDAIN HOAX DONGOK.
ADA GOOGLE
JANGAN SOK LUGU DEH LO
BIAR AZAB YANG DATANG BUAT LO pic.twitter.com/mChBTJzlJE
Kemenag membenarkan bahwa surat itu dibuat oleh pegawainya yang bekerja di KUA (Kantor Urusan Agama) Kedawung, Cirebon, Jawa Barat.
"Benar. Itu adalah surat pernyataan bersalah dari aparatur kami Sdr Maskum yang telah melakukan penyebaran informasi hoax. Saat ini sedang terus dilakukan pendalaman kasus untuk penetapan sanksi disiplin pegawai," tulis akun @Kemenag_RI yang terverifikasi.
Benar. Itu adalah surat pernyataan bersalah dari aparatur kami Sdr. Maskum yang telah melakukan penyebaran informasi hoax. Saat ini sedang terus dilakukan pendalaman kasus untuk penetapan sanksi disiplin pegawai.
Beberapa pengguna media sosial kemudian mempertanyakan hukuman terhadap Maskum sangatlah ringan karena hanya berupa surat permintaan maaf.
Asep Maskum PNS Depag Cirebon. Sebar Berita Hoax. Fitnah Presiden Jokowi "Anti Islam"
CUMA GINI DOANG SANKSINYA?
MANA MAU KAPOK PARA PENYEBAR HOAX....
KALO GINI DOANG TUTUP AKUN AJA DEH GUE
JUALAN NASI UDUK AJA. NGAPAIN CAPE-CAPE BONGKAR KALO CUMA GINI DOANG SANKSINYA. pic.twitter.com/5ZkAgZmoWs
Kemenag meminta netizen bersabar menunggu proses karena telah menyiapkan sanksi untuk PNS di Cirebon itu.
"Sdr Maskum sudah membuat pernyataan bersalah atas apa yang dilakukan. Sabar, semuanya segera berproses. Sanksi disiplin pegawai jelas akan kita kenakan ke ybs," tulis Kemenag.
Kementerian Agama tidak mentolerir aparaturnya yang menyebarkan hasutan dan ujaran kebencian serta hoax yang meresahkan masyarakat dan menyerang Pemerintah. Jika terbukti bersalah melanggar sumpah PNS, akan dikenakan sanksi tegas disiplin pegawai.
Sdr. Maskum sudah membuat pernyataan bersalah atas apa yang dilakukan. Sabar, semuanya segera berproses. Sanksi disiplin pegawai jelas akan kita kenakan ke ybs.
Terungkapnya Maskum sebagai penebar hoax berawal dari kicauan dari akun Twitter @digembok yang melakukan analisis digital forensik terhadap anggota (Muslim Cyber Army) yang selama ini getol menyerang Pemerintahan Jokowi.
Akun @digembok menyebut Maskum menebarkan fitnah Presiden Jokowi anti Islam dengan mendaur ulang materi hoax lama.
01. Bismillahirrahmanirrahim, "Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang" #MCArajaHOAXke4
02. Jadi gini, dari kemaren sampe tadi sore gue main2 ke WAG Aksi Bela Islam Arrahman, ternyata ada yg posting hoax lama lagi. Mereka mulai mainin JOKOWI ANTI ISLAM sampai 2019. SERIUS INI. Materi Hoax Basi didaur ulang terus. Pak Polisi @CCICPolribaca yak. #MCArajaHOAXke4 pic.twitter.com/VIgBqbwfCg
Kabar hoax itu diunggah Maskum di WhatsApp Grup "Aksi Bela Islam Arrahman" pada 18 Oktober 2017 lalu, pukul 18.35 WIB.
02. Jadi gini, dari kemaren sampe tadi sore gue main2 ke WAG Aksi Bela Islam Arrahman, ternyata ada yg posting hoax lama lagi. Mereka mulai mainin JOKOWI ANTI ISLAM sampai 2019. SERIUS INI. Materi Hoax Basi didaur ulang terus. Pak Polisi @CCICPolri baca yak. #MCArajaHOAXke4 pic.twitter.com/VIgBqbwfCg
03. Setelah penyelusuran yg melelahkan dan HP jd lemot. Akhirnya temuin siapa yg mainin pertama di WAG Aksi Bela Islam Arrahman. Nih datanya yg gue dapet:
Postingan: 18 Oktober 2017 Jam 18.35 WIB
Yang Posting: Asep Maskum
HP: 085311721721#MCArajaHOAXke4
0 Response to "MusliModerat: Usai Fitnah Jokowi Anti Islam, PNS Kemenag Bikin Surat Minta Maaf"