Saat Dilantik Jadi Presiden, Isi Dompet Gus Dur Hanya Rp 10.000




MusliModerat.net - Presiden keempat RI, KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) ternyata hanya membawa uang Rp 10.000 saat memasuki Istana Kepresidenan setelah dilantik menjadi presiden pada Oktober 1999. Gus Dur juga sama sekali tidak mempersiapkan diri menjadi presiden.

Hal tersebut disampaikan mantan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Bondan Gunawan, dalam haul KH Abdurrahman Wahid dengan tema "Gus Dur Sebagai Aktivis" yang diselenggarakan MMD Initiative di Jakarta, Rabu (11/1) malam.
Menurut Bondan, anggapan sejumlah pihak bahwa Gus Dur sejak lama menyiapkan diri sebagai presiden adalah keliru.

"Banyak orang selalu ngomong bahwa Gus Dur menyiapkan diri sebagai presiden. Gus Dur menyerahkan segala berkas untuk jadi anggota MPR itu jam 12 malam, surat keterangan kelakuan baik jam 4 pagi. Jadi kalau ada orang ngomong Gus Dur ingin jadi presiden, itu keliru," kata Bondan.

Pada kesempatan itu, Bondan juga mengungkapkan bahwa Gus Dur hanya membawa uang Rp 10.000 ketika masuk Istana Kepresidenan. "Mungkin bapak-ibu enggak percaya, Gus Dur masuk Istana, uang yang ada di dompet Gus Dur itu hanya Rp 10.000, mungkin presiden termelarat di dunia," ungkapnya.

Lebih jauh dikatakan, Gus Dur merupakan tokoh yang tak ada duanya. "Betapa beliau punya visi ke depan tanpa harus berbelit-belit," ucapnya.
Pada kesempatan yang sama, peneliti CSIS, J Kristiadi mengatakan pikiran-pikiran Gus Dur sangat relevan dan mendalam. "Salah satu bukunya mengatakan kenapa Gus Dur sangat tidak setuju Islamisasi negara, karena itu artinya menyekulerkan Islam. Ini sangat dalam artinya," kata Kristiadi.

Dia menyatakan Gus Dur mengajarkan nilai-nilai kemanusiaan, kesetaraan, demokrasi dan sebagainya. "Bagi saya sekarang bagaimana mengembalikan kepercayaan kepada struktur kekuasaan yang bagi Gus Dur penuh dengan nilai-nilai kemanusiaan, demokrasi, itu saja," ujarnya.[beritasatu.com]

0 Response to "Saat Dilantik Jadi Presiden, Isi Dompet Gus Dur Hanya Rp 10.000"