فإننا إن رأينا من هو أكبر منا، نكرمه ونحترمه، لأنما نوقر ونشهد، أن طاعته لربه تعالى واتباعه لسنة نبيه صلى الله عليه واله وصحبه وسلم.. أكثر منا، وإن رأينا من هو أصغر منا، نشفقه ونرحمه، لأننا نوقر ونشهد، أن غفلته وخطيئته أقل منا، وإن رأينا من هو على غير ديننا، نرفقه ونلينه وندعوه ونستهديه الى الله تعالى، لأننا نوقر ونشهد، أن إيماننا فى علم الله تعالى ومشيئته تعالى، فهو مغيب عنا، هل يختم لنا بحسن الخاتمة أو بسوءالخاتمه.. نعوذبالله من ذلك...
"...Ketika kita melihat seseorang yang lebih tua dari kita, maka kita memuliakan dan menghormatinya, sebab kita merasa dan menyaksikan bahwa ketaatannya kepada Allah SWT serta mengikuti jejak Rasulullah SAW lebih banyak dari pada kita.
Demikian juga sebaliknya ketika kita melihat seseorang yang lebih muda dari kita, maka kita menyayangi dan mengasihi, sebab kita merasa dan menyaksikan bahwa kelalaian dan kesalahannya lebih sedikit dari kita.
Jika kita melihat seorang pemeluk agama lain, kita bergaul dengan penuh lemah lembut, dan mendoakannya agar mendapat hidayah dari Allah, karena kita menyaksikan bahwa iman kita berada pada ilmu dan kehendak Allah, Sehingga samar bagi kita, apakah diberi Husnul khotimah atau Su'ul khotimah. Na'udzu Billah Min Dzalik.."
_________________
Dalam kesempatan yang lain Hadhrotusy Syaikh Romo KH. Achmad Asrori Al Ishaqi RA. Menambahkan dawuhnya :
"...Benar sekarang kita ini beriman kepada Allâh SWT. Tapi besok menjelang ajal, apakah kita masih akan membawa iman? belum tentu dan bisa jadi keimanan kita terlepas.
Benar mereka pemeluk agama lain sekarang ini tidak beriman kepada Allâh SWT. Tapi siapa yang tahu kelak menjelang ajalnya mereka akan beriman kepada Allâh SWT..." (aw kamaa qool)
0 Response to "MusliModerat: [KH Asrori Al-Ishaqi] Berhusnudzon dan Mendoakan Hidayah kepada Pemeluk Agama Lain"