Waspadai Wahabi dan HTI! Ratusan Santri Bertolak ke Al-Azhar Mesir
MusliModerat.net - Ratusan
santri Indonesia, Ahad dan Senin (25/9/2017), bertolak menuju
Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir. Kloter pertama, Ahad (24/9/2017)
Ikatan Keluarga Pondok Modern (IKPM) Cabang Kairo, memberangkatkan 70
pelajarnya.
Begitu juga dari sejumlah
madrasah di tanah air. Madrasah Tasywiquth Thullab Syalafiyyah (TBS)
Kudus, misalnya, memberangkat tiga santri terbaiknya, mereka adalah
Irvan Ali Muladi (Semarang), M. Syahrian Najah (Pekalongan) dan Habib
Ahmad Halwani (Semarang).
Sebelum
berangkat mereka mendapat bekal (pengarahan) khusus. Tiga santri alumni
TBS menyempatkan diri sowan ke masyayikh di madrasah Sabtu (23/09/2017)
siang. Selain mohon doa restu, mereka juga berharap wejangan-wejangan
khusus.
Ketiganya disambut dewan guru dan
masyayikh di halaman Madrasah Aliyah (MA) TBS Kudus, Jl. Turaichan
Adjhuri No. 23 Kudus. Hadir KH Choirozyad, KH Hasan Fauzi dan KH
Musthafa Imron.
Dalam kesempatan tersebut,
Kiai Zyad sesepuh masyayikh berpesan kepada para santri itu agar bisa
menjadi seperti ikan, yang meskipun di samudera luas, tetap tidak
terpengaruh rasa asin air lautnya. Artinya, Kiai Zyad berpesan agar
tetap berpegang kepada ajaran ahlussunnah waljama'ah walau studi banyak aliran.
Kiai Musthafa juga mengingatkan agar mereka tetap menjalin komunikasi dengan alumni dan juga madrasah agar masyayikh dan
alumni bisa membantu memberikan arahan. Di Al-Azhar banyak senior yang
bisa dijadikan panutan, ini agar anak-anak tidak mudah terbawa arus,
terutama dalam menghadapi liarnya paham radikal.
Maret
2017 lalu, alumni TBS tahun 2017 sudah digembleng selama berhari-hari
dalam acara bertajuk Suluk Santri Menara dan ba'iat "Haram ikut Wahabi,
HTI dan ajaran lain yang bertentangan dengan Aswaja".
Hal
yang sama dilakukan Ryanda Noor Pradana, alumni Pondok Modern Gontor
yang juga hari ini (Ahad, 24/9/2017) berangkat ke Mesir. Mahasiswa UIN
Malang, aktivis remaja Masjid Al-Ikhlas, Sidoarjo, ini memilih
memperdalam Islam di Kairo.
"Mohon doa
restunya, agar proses belajar di Al-Azhar ini berjalan lancar," katanya
ketika pamitan kepada sesama aktivis Remaja Masjid, Sabtu (23/9/2017).
Jajaran
ketakmiran Masjid Al-Ikhlas juga mewanti-wanti agar Ryan, panggilan
akrabnya, membangun jalinan yang kokoh dengan para pelajar asal
Indonesia. Sebab, di Al-Azhar benturan ideologi ini sudah menjadi
tradisi. Tinggal sejauh mana kita pegang teguh ahlussunnah wal ajmaah.
"Ikatan
Keluarga Pondok Modern (IKPM) Cabang Kairo lebih dari cukup untuk
menjadi refenrensi yang kuat. Di samping itu, di Kairo juga ada Pengurus
Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Mesir yang bisa menjadi 'guru' atau rujukan dalam memperkuat keilmuan Islam ala ahlussunnah wal jamaah," demikian disampaikan Yazid Amrullah, alumni Pondok Modern Gontor.
Keluarga
besar Masjid Al-Ikhlas pun berharap studi Ryan di Universitas Al Azhar,
Kairo, Mesir berjalan lancar, ilmunya bermanfaat untuk umat. (sov/duta.co)
|
0 Response to "Waspadai Wahabi dan HTI! Ratusan Santri Bertolak ke Al-Azhar Mesir"