Hidup Sebatang Kara, Nenek Ini Dibangunkan Rumah Oleh PBNU Nov 26th 2017, 02:16, by noreply@blogger.com (Blitarpos Agency) MusliModerat.net - Inaq (Nenek) Munah, perempuan 80 tahun, warga Dusun Panggungan, DesaMandana Raya, Lombok Timur, yang rumahnya hancur diterjang banjir bandang pada Sabtu pekan lalu, akan kembali memiliki rumah. Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) melalui NU Care-LAZISNU, akan membangun rumah pengganti untuk Inaq Munah. Proses penyerahan secara simbolis berlangsung saat Penutupan Munas Konbes NU, Sabtu (25/11) di Pesantren Darul Quran, Mataram, Nusa Tenggara Barat. Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj didampingi Rais Aam PBNU KH Maruf Amin, Sekjen PBNU Helmy Faishal Zainy, Ketua LAZISNU Syamsul Huda menyerahkan secara simbolis bantuan pembangunan rumah tersebut. "Inaq Munah punya dua anak perempuan, tapi tinggal di Bima. Selama ini Inaq tinggal sendirian," kata Suparman pendamping Inaq Munah sesaat sebelum penyerahan bantuan. Sebelumnya NU Care-LAZISNU, PW LAZISNU NTB, dan panitia Munas Konbes 2017 melakukan penggalangan dana untuk korban banjir bandang Lombok Timur. Penggalangan dilakukan saat pembukaan Munas Konbes NU, Kamis (23/11); konser Wali Band di arena Munas, Jumat (24/11), dan beberapa saat sebelum penutupan Munas. Dari penggalangan itu terkumpul uang senilai 20 juta rupiah. Selanjutnya proses pembangunan rumah Inaq Munah akan dikoordinasikan dengan PW LAZISNU NTB. Seperti diberitakan, banjir bandang menerjang permukiman dan lahan di 15 desa di 4 kecamatan di Kabupaten Lombok Timur. Banjir terjadi karena meluapnya dua embung di bagian bawah Bendungan Pandandure. Banjir bandang diperparah karena buruknya drainase dan kerusakan ekosistem sungai. Sedikitnya 2 orang meninggal dunia, 367 rumah rusak yang meliputi 125 rumah rusak berat, 223 rumah rusak sedang, 19 rumah rusak ringan; rusaknya 14 jembatan dan 1 buah masjid. Banjir juga menyebabkan 643 kepala keluarga atau lebih dari 2.280 jiwa mengalami dampak langsung. (Kendi Setiawan/NU Online) |
0 Response to "MusliModerat: Hidup Sebatang Kara, Nenek Ini Dibangunkan Rumah Oleh PBNU"