MusliModerat: MUI Tegaskan, Botol Whisky Berlabel Halal Hoax

MusliModerat
Berita Berimbang Untuk Muslim Nusantara 
thumbnail MUI Tegaskan, Botol Whisky Berlabel Halal Hoax
Oct 31st 2017, 05:39, by noreply@blogger.com (Blitarpos Agency)

MusliModerat.net -  Majelis Ulama Indonesia (MUI) langsung bereaksi terkait adanya foto di media sosial terkait dua botol minuman keras jenis whisky yang mendapat label halal.

Wakil Ketua Umum MUI, Zainut Tauhid Sa'adi ‎menegaskan, beredarnya minuman miras dengan label halal tersebut adalah hoax. Bahkan itu adalah sebagai bentuk fitnah kepada Kementerian Agama (Kemenag) dan MUI.

"MUI memastikah bahwa itu hoax karena yang berwenang menetapkan fatwa kehalalan sebuah produk makanan, minuman, obat-obatan dan kosmetika adalah MUI," ujar Zainut dalam keterangannya kepada JawaPos.com, Rabu (25/10).


Politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini menduga bahwa label halal yang dicantumkan dalam produk minuman tersebut adalah palsu. Perusahaan produk minuman tersebut tidak pernah mendaftarkan proses sertifikasinya ke Lembaga Pengkajian Pangan Obat-obatan dan Kosmetika (LPPOM) MUI, untuk diperiksa dan diaudit kehalalan produknya.

"Sehingga produk minuman tersebut berhak mendapatkan sertifikat halal dan berhak mencantumkan label halal pada produknya," katanya.

‎Oleh sebab itu, MUI meminta kepada aparat kepolisian untuk mengusut tuntas pemalsuan label halal pada produk minuman tersebut dan menindak tegas kepada pelakunya dengan memberikan hukuman yang berat jika terbukti bersalah.

"Karena telah menipu umat Islam dengan memalsukan label halal, tanpa melalui sebuah proses dan prosedur sertifikasi yang sesuai dengan ketentuan UU," pungkasnya.

(cr2/ce1/JPC)

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our polices, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

0 Response to "MusliModerat: MUI Tegaskan, Botol Whisky Berlabel Halal Hoax"